Pemerintah Mendukung Penuh Perkembangan Esports Tanah Air

Pemerintah Mendukung Penuh Perkembangan Esports Tanah Air – Dikutip dari data Sensor Tower di periode tahun 2021 secara global, Indonesia menduduki posisi ketiga tempat di bawah negara India dan Brazil, sebagai negara yang memiliki kontribusi download game di App Store serta Google Play dengan jumlah yang terbanyak.

Hal yang membuat Indonesia bisa berada di posisi ketiga ini disebabkan oleh tengah berkembangnya industri Esports di tanah air, yang menyebabkan banyaknya orang-orang yang memiliki minat lebih dalam industri esports.

Dengan adanya potensi besar seperti ini, pemerintah tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan dalam ekosistem digital ini. Bahkan pemerintah sangat menyambut baik pertumbuhan dari industri game dan esports ini. Tidak hanya mendukung di bagian esports sajam namun juga ekosistem digital secara keseluruhan. Hal ini disampaikan oleh Samuel Abrijani Pangerapan, selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kemkominfo RI pada kesempatan diskusi panel daring yang memiliki tajuk Pertumbuhan Cepat, Inovasi, Serta Peran Industri Game dan Esports di Indonesia pada tanggal 27 Oktober 2021 kemarin.

Perkembangan Esports Tanah Air

Tidak terelakkan, meskipun perkembangan esports Indonesia kini tengah melaju pesat, namun paradigma negatif, sentimen, dan penolakan keras dari orang tua mengenai game dan esports masih santer terdengar. Tidak sedikit orang tua yang merasa bahwa jika anaknya bermain game tidak ada gunanya dan hanya membuang waktu.

Maka dari itu Samuel menyarankan kepada seluruh pelaku yang berkecimpung di industri esports dapat rutin melakukan sosialisasi dampak positif serta membuktikan bahwa esports dapat memberikan kontribusi positif kepada ekonomi digital di Tanah Air.

Pemerintah juga sudah menyediakan IGRS atau Indonesia Game Rating System, dimana para developer atau pengembang game dapat memberikan informasi yang jelas mengenai konten serta batasan umur yang bisa memainkan game mereka. Kendati adanya IGRS ini tetap tidak mengubah stigma sebagian besar orang tua di Indonesia. Malah, tidak sedikit orang tua yang berpikir bahwa bermain game memiliki unsur judi.

Karena itu lah, seharusnya orang tua juga mendapatkan literasi yang lebih mendalam mengenai game. Karena tidak sedikit juga game yang memiliki banyak unsur positif, mulai dari unsur edukasi, nasionalisme, sampai mengajarkan corporate culture.

Samuel menambahkan, “Justru di era digital ini, peranan dari orang tua, untuk selalu mendampingi anaknya. Agar pemanfaatan ruang digital menjadi lebih sesuai.”

Game bisa menjadi sesuatu hal yang positif jika kita saling bangun membangun memberikan wawasan kepada masyarakat luas, terutama kepada irang tua. Sehingga anak-anaknya yang memiliki hobi bermain game dapat lebih mulai mengatur waktu belajar, main, makan, dan kumpul bersama keluarga.

Tidak ketinggalan, pemerintah juga sudah membuat program untuk mendukung perkembangan esports tanah air yang nantinya diharapkan dapat mendorong ekosistem game lokal sehingga makin banyak developer Tanah Air yang merilis game game lokal yang edukatif serta menghibur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *