Profil dan Biodata Jonathan Liandi, Mantan Pro Player EVOS Esports
Profil dan Biodata Jonathan Liandi, Mantan Pro Player EVOS Esports – Para penggemar Mobile Legends pasti sudah tidak asing ulang bersama dengan nama Jonathan Liandi. Kenali lebih dekat sosoknya melalui Profil dan Biodata Jonathan Liandi yang dirangkum tim kami selanjutnya ini.
Jonathan Liandi atau yang akrab disapa Jo ini memulai karirnya jadi pro player bermula dari kegemarannya bermain game. Ia menjadi menekuni Esports saat duduk di bangku kuliah dan ia membentuk tim bersama dengan bersama dengan temannya.
Ia terhitung diketahui pernah join bersama dengan tidak benar satu tim di Bandung. Bersama mereka, ia menjadi ikuti beraneka turnamen kecil.
Ketekunannya membuahkan hasil hingga sukses join bersama dengan tim Esport pertamanya, yaitu Bigetron Esports atau BTR. Bersama bersama dengan BTR, ia memulai karir profesionalnya bersama dengan ikuti Mobile Legends Professional League (MPL) Season 1 (2018).
Meskipun belum sukses mempunyai pulang trofi, ia malah sukses menarik perhatian tidak benar satu tim Esport besar Indonesia, EVOS Esport. Setelah keluar dari BTR, Jo menentukan untuk join bersama dengan EVOS Esport.
View this post on Instagram
Bersama EVOS, ia ikuti MPL Season 2 (2018), dan sukses masuk final, tapi sayangnya mereka perlu suka sebagai runner up setelah dikalahkan RRQ 3-0.
Setelah mengalami kekalahan tersebut, EVOS Esport mengalami penurunan performa. Dengan terpaksa EVOS perlu melaksanakan perubahan pemain dan Jo merupakan tidak benar satu yang diganti.
Tak hingga disitu bersama dengan bersama dengan Eiduart, Fabiens, Dongkey, dan Wann, ia membentuk tim REVO. Di tahun 2019, REVO ikuti kompetisi perdananya di Piala Presiden Esport.
REVO sukses jadi perwakilan Surabaya, sayangnya mereka perlu pulang setelah kalah oleh Louvre di babak delapan besar. REVO terhitung ikuti babak kualifikasi MPL Season 3. Sayangnya, mereka perlu ulang menelan kegagalan untuk berlanjut ke babak Playoffs. Akhirnya, mereka menentukan bubar.
Baca juga: Profil dan Biodata Ranger Emas, Caster Resmi MPL Season 9
Tak lama setelah REVO dikabarkan bubar dan Jo menentukan jadi player public. Pada Agustus 2019, ia ulang join ke EVOS Esport, tapi tidak ulang jadi pro player, melainkan jadi merek ambassador tim tersebut. Jo atau dikenal bersama dengan Emperor Jonathan Liandi sesungguhnya sudah tak aktif jadi pro player.
Namun karirnya terbilang makin cemerlang bersama dengan kiprah sebagai streamer di YouTube dan dapat disebut influencer di dunia esports. Penasaran siapa sesungguhnya Jonathan Liandi ini?
Berikut profil dan biodata Jonathan Liandi yang kami rangkum untuk kamu.
Profil dan Biodata Jonathan Liandi
View this post on Instagram
Nama Lengkap: | Jonathan Liandi |
Nama Panggung: | Emperor Jo, Jonathan Liandi |
Nama Panggilan: | Jonathan, Emperor Jo |
Tempat, Tanggal Lahir: | Prabumulih, Sumatera Selatan, 20 Maret 1997 |
Kewarganegaraan: | Indonesia |
Pendidikan: | Universitas Padjadjaran |
Agama: | Kristen |
Istri: | Sherla (Menikah 30 Oktober 2021) |
Profesi: | Gamer, Streamer, Youtuber |
Role: | Mage |
Hobi: | Game |
Instagram: | @jonathanliandi |
TikTok: | @jonathanliandii |
YouTube: | Jonathan Liandi Official |
Meski perjalanannya sebagai pro player sesungguhnya terbilang singkat, tapi ia selalu sukses sebagai Konten Kreator dan Streamer bersama dengan jutaan pengikut.
Itulah profil dan biodata Jonathan Liandi yang dirangkum tim kami untuk kamu. Semoga bermanfaat.
Situs pertama adalah web yang tampak meyakinkan. Di sini kemudian pengunjung atau calon korban dapat diarahkan ke web kedua, yang beresiko dan mengandung malware. Di sini mereka memastikan korban untuk mengunduh aplikasi, yang ternyata udah disuntik malware.
“Saat situs-situs “tersamar” itu dikunjungi oleh pengunjung yang ditargetkan, server segera mengarahkan mereka ke web nakal dan dari sana ke muatan berbahaya,” mengerti Guardio Labs didalam laporan tersebut.
“Situs nakal berikut praktis tidak terlihat oleh pengunjung yang tidak ikuti skema iklan, tapi terlihat sebagai web normal, tidak jelas, kepada crawler, bot, pengunjung sesekali, dan tentu saja untuk penegak kebijakan Google.”