Team Liquid Juarai ESL One Germany Setelah Menang 3-1 Atas Navi

Team Liquid Juarai ESL One Germany – ESL One Germany yang telah berakhir beberapa saat lalu menghadirkan juara baru yaitu Team Liquid. Team Liquid berhasil menjuarai ESL One Germany setelah mengalahkan tim legendaris CIS yaitu Navi dengan skor 3-1.

Team Liquid wins first event since 2018 at ESL One Germany - DOTA2 - News -  WIN.gg

Sejak keberhasilan Team Liquid mengalahkan raksasa Eropa Team Secret , sudah banyak yang memprediksikan jika mereka menjadi kandidat terkuat turnamen tersebut. Dan ternyata hal itu benar benar terjadi ketika Team Liquid berhasil mengalahkan MudGolems dan masuk ke babak grand final melawan tim Navi.

Team Liquid Juarai ESL One Germany 2020 Setelah Mengalahkan Navi Di Babak Grand Final

Memasuki game pertama Team Liquid sangat mendominasi jalannya permainan. Draft yang sangat baik dari Team Liquid yang memilih Viper untuk melawan Dragon Knight dan juga Spectre berjalan dengan baik. Tim Navi yang sudah kalah dari hero , tidak bisa berbuat apa apa dan harus mengatakan GG di menit 30 dengan skor 5-31.

Memasuki game kedua , pergantian role dari Taiga menjadi offlaner dan Boxi menjadi support ternyata benar benar bisa mengecoh tim Navi. Taiga yang menggunakan hero andalannya yaitu Enigma , berhasil membuat Drow Ranger dari tim Navi tampak kesulitan untuk melakukan farming dan memaksanya untuk pergi ke jungle.

Taiga yang mendapatkan free lane membuat Crimson Guard yang sangat baik untuk melawan dari hero tim Navi dan mendominasi jalannya permainan. Dimulai dari Storm Spirit sebagai inisiator yang difollow oleh Sven dengan Aghanim Scepternya , berhasil merepotkan pertahan dari tim Navi di mid game.

Keunggulan yang sangat jauh dimanfaatkan oleh Team Liquid untuk membunuh Roshan dan mendapatkan barak pertamanya di menit 27. Tak lama kemudian , Taiga berhasil mendapatkan 3 hero dari Navi dengan Black Hole miliknya dan lagi lagi membuat Navi harus mengatakan GG di menit 30 dengan skor 13-35.

Memasuki game ketiga Navi tampaknya tidak memberikan Team Liquid kemenangannya begitu saja. Mereka tampil ngotot di game ketiga dengan menggunakan draft Mars + Phoenix yang berhasil mendominasi jalannya permainan. V-tune yang menggunakan Lifestealer mendapatkan space yang banyak dengan adanya rotasi yang dilakukan Mars dan juga Phoenix. Alhasil ketiga core dari Navi berhasil memuncaki networth di menit 12.

Memasuki mid game , tim Navi pun tampaknya tidak memberi ampun ke pada Team Liquid. Mereka terus memaksa war yang diawali dengan Smoke ke arah jungle Team Liquid. Mereka berhasil mendapatkan Spectre yang tidak mempunyai buyback pada saat itu dan memanfaatkannya untuk melakukan roshan.

Mereka berhasil mendapatkan 2 barak dari Team Liquid dimenit 38 namun harus merelakan kedua corenya harus mati dalam war tersebut. Team Liquid yang melihat kedua core dari tim Navi masih memiliki cooldown yang sangat lama mencoba untuk melakukan pushing ke mid tower. Namun kombo dari Mars dan juga Phoenix yang difollow up oleh ulti dari Disurptor berhasil membunuh Spectre yang membuat mereka mendapatkan mega creep dan menenangkan game ketiga.

Memasuki game keempat , Team Liquid tampaknya benar benar menunjukkan performa terbaiknya dengan mendominasi jalannya early game. Kedua tim tampil ngotot di game keempat dan selalu memberikan war yang sangat seru dan menegangkan. Namun karena draft yang dimiliki oleh Team Liquid berhasil mengcounter Anti-Mage dari tim Navi membuat mereka tidak bisa berbuat banyak.

Anti-Mage selalu terkena duel oleh Boxi yang menggunakan Legion Commander yang membuatnya mati di tengah pertempuran. Navi yang kehilangan damage dealer dari timnya tersebut tidak bisa melakukan banyak hal dan akhirnya harus mengalah dari Team Liquid dengan skor 14-28.

Dengan kemenangan tersebut membuat Team Liquid berhasil membawa uang tunai sebesar $150.000. Sedangkan Navi harus puas berada di posisi 2 dan membawa uang pulang sebesar $80.000. Sekali lagi selamat untuk Team Liquid yang telah berhasil mengalahkan raksasa Eropa Team Secret dan memenangi turnamen ESL One Germany 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *